Tulisan mengobrol

Tak manis, ini sungguh tak berirama. Berpatah-patah, ini bukan sajak, bukan puisi, apa lagi syair, tak ada satupun yang cocok.

Abstrak, cukup pas menurut ku, ini hanya berisi penggalan kata yang tak beraturan. Tak indah di pandang, tak indah di baca, apa lagi di dengarkan.

Sungguh pendek per katanya, kertas sesaku pun tak akan penuh jika di isikan. Tak lebih dari 9 kata per kalimat.

Hemat tulisannya, padahal banyak daya muatnya. Dia bilang agar cepat habis, bosan jika banyak. Jangan hiraukan, itu hanya sepengalamannya saja.

Ini hampir sampai lima, apa ini bisa lebih?

Sepertinya lebih, ini sudah yang ke enam. Hmm ko begini? mulai ngawur. Mungkin akhiri saja di yang ke tujuh, jika tak muat, lanjutkan sampai ke delapan.

Sungguh tak ada kata yang ingin ku tulis, dari tadi hanya banyolan acak saya yang tertuang. Risih, mungkin ku akhiri saja sampai disini.

Maaf tak ada delapan.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.