Itu nampak masih semu
Aku iri pada mereka, sangat ingin aku sepertinya. Tapi entah kenapa semuanya seperti tertutup, pernah ada suatu kesempatan datang padaku, namun semuanya tak sesuai harapan. Rasa itu pasti ada, aku tak bisa menolak.
Disela obrolan kadang agak sedikit mengena, mengingat akan hal itu. Aku hanya bisa tersenyum, rasa ku campur aduk antara terlena dan lara. Sungguh anggang diriku, menyeru saat semangat melanda, namun seketika tak jauh dari itu aku mendadak lupa.
Sungguh apa aku ini, aku tak bisa menarik garis lurus agar semua selesai dengan cepat. Selalu mengambil jalan memutar yang tak tentu arah. Fokusku hanya 1/4, sisanya acak.
Aku sangat ingin, sungguh!
Tolong beritahu aku cara membuat garis lurus! Aku ingin segera sampai, karena aku sangat mengharapkannya. Entah kapan waktu itu tiba, tapi tak apa, aku pasti kan menunggunya.
Disela obrolan kadang agak sedikit mengena, mengingat akan hal itu. Aku hanya bisa tersenyum, rasa ku campur aduk antara terlena dan lara. Sungguh anggang diriku, menyeru saat semangat melanda, namun seketika tak jauh dari itu aku mendadak lupa.
Sungguh apa aku ini, aku tak bisa menarik garis lurus agar semua selesai dengan cepat. Selalu mengambil jalan memutar yang tak tentu arah. Fokusku hanya 1/4, sisanya acak.
Aku sangat ingin, sungguh!
Tolong beritahu aku cara membuat garis lurus! Aku ingin segera sampai, karena aku sangat mengharapkannya. Entah kapan waktu itu tiba, tapi tak apa, aku pasti kan menunggunya.
Itu nampak masih semu
Reviewed by Nicht Menschen
on
11.17.00
Rating: 5