Itu Hanya Isyu

Engkau pasti menuduh ku telah bersekutu dengan setan.
Menyangka apa yang ku miliki aku dapat dari dusta.

Engkau mulai kasak-kusuk, bergunjing ke sana-sini.
Kau coba melilitkan isyu di leherku, mengipaskan suasana panas.

Entah apa yang harus kujelaskan, Aku enggan bicara.
yang penting suara dalam jiwaku adalah kebenaran.

Biarpun hanya tuhan yang mendengar......

Leave a Comment

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.